TULUNG AGUNG-ANTERO-Sebuah sumur kuno yang diduga peninggalan masa kerajaan Majapahit ditemukan di Desa Wajaklor, Tulungagung. Sumur ditemukan saat warga hendak membuat lapangan desa.
Diterangkan Kasi Sejarah Kepurbakalaan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Tulungagung, Winarto, mengatakan sumur tersebut berada di lahan milik Katini, di Desa Wajaklor, Kecamatan Boyolangu, Tulungagung. Sumur yang memiliki kedalaman 180 sentimeter itu kondisinya masih mengeluarkan air dengan baik dan jernih.
“Untuk ukurannya, kedalaman 180 sentimeter atau 6 jobong, kemudian ketebalan cubung sekitar 1 sentimeter dan diameter 60 sentimeter,” kata Winarto, Jumat (28/5/2021).
Menurut Winarto sumur kuno itu diduga merupakan peninggalan era kerajaan Majapahit. Hal tersebut dikuatkan oleh struktur cubung sumur yang terbuat dari terakota atau tanah liat yang dibakar.
“Salah satu ciri khas sumur Majapahit adalah struktur kolong yang terbuat dari terakota, orang dulu menyebutnya sumur jobong. Ini ada enam rangkaian jobong,” ujarnya.
Menurutnya, dari keterangan warga, sumur itu dulu pernah diketahui oleh masyarakat, namun akhirnya dibiarkan dan teruruk tanah. Sumur kuno itu kembali ditemukan saat warga warga melakukan pembersihan ladang untuk proses pembuatan lapangan.
Terkait temukan benda kuno itu, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Tulungagung akan melakukan penelitian bersama tim ahli BPCB Jawa Timur.
“Karena kami belum punya tim ahli, maka akan berkoordinasi dengan BPCB,” jelasnya.
Selain itu pihaknya juga akan koordinasi bersama Pemerintah Desa Wajaklor, mengingat lokasi temuan akan dibuat jalan menuju lapangan.(ril)
Komentar