OKU SELATAN-ANTERO-Meski kondisi jembatan Telema berbahaya untuk dilalui namun warga Desa Jagaraga dan Damarpura Kecamatan Buana Pemaca Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Selatan, Sumatera Selatan nekat berenang menyeberangi sungai dengan kedalaman lebih kurang 10 meter dan berarus deras.
Kondisi jembatan gantung Telema di Desa Jagaraga dan Damarpura Kecamatan Buana Pemaca Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Selatan, Sumatera Selatan,mengalami rusak parah pasca diterjang banjir atau air pasang 4 tahun yang lalu namun belum diperbaiki.
“Jembatan ini akses vital warga disini namun mengalami kerusakan beberapa tahun lalu, pasca terjadinya banjir dan air pasang,”ujar Tajeri Kepala Desa Jagaraga.
Akibat dihantam banjir kondisi fisik jembatan gantung sepanjang 105 meter rusak parah dan berbahaya jika dilalui.
“Warga sudah kerap kali mengusulkan perbaikan jembatan ini ke Pemda OKU Selatan, namun beberapa hari lalu telah ditinjau BNPB, mudah-mudahan kali ini segera ditanggulangi. Sebab selain akses untuk anak ke sekolah juga akses utama dalam mengangkut hasil bumi,”ungkapnya.
Tajri juga mengatakan, disaat kondisi darurat tak jarang warganya nekat menyeberangi sungai dengan memaksakan diri melewati jembatan yang nyaris ambruk tersebut.
“Kalau musim hujan dan aliran sungai pasang, warga takut terbawa arus yang deras, sehingga warga nekat melewati jembatan yang rusak ini,”jelas Tajeri.
Ditambahkan Heri salah satu warga yang kerap melintas di jembatan berharap jembatan segera diperbaiki oleh pemerintah, mengingat risiko yang sewaktu-waktu dapat mengancam mereka yang masih nekat menggunakannya.
“Kita berharap Pemerintah dapat segera memperbaiki, kalau bisa diganti, sebab kini warga tak berani melewati jembatan dan memilih menyeberang dengan berenang karena tak ada jalan lain lain,”ujarnya
Heri juga mengakui, ada akses alternatif, namun dengan jarak yang cukup jauh dengan selisih jarak tempuh belasan kilometer, sehingga warga setempat terpaksa mengambil jalur menyeberang sungai.
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Pusat telah melakukan tinjauan verifikasi terhadap jembatan gantung darurat dan dinding penahan longsor jalan di Kabupaten OKU Selatan.
Pengecekan akses vital masyarakat yang dipimpin langsung oleh Kasubdit Inventarisasi dan Analisis kebutuhan BNPB Pusat, Syavera, di Kecamatan Buana Pemaca, Kecamatan Buay Sandang Aji, Pulau Beringin, Mekakau Ilir dan Banding Agung.
“BNPB turun melakukan verifikasi terhadap usulan proposal yang disampaikan BPBD Kabupaten OKU Selatan dan nanti segera dilengkapi dengan data berupa DED dari setiap kegiatan dan kegiatan tersebut agar tidak dialokasikan ke kegiatan sumber dana yang lain”,katanya.
Sebelumnya kondisi jembatan itu sudah diusulkan ke BNPB Pusat melalui BPBD OKU Selatan tahun 2020 lalu, terdapat dua jembatan yang telah darurat pasca bencana di wilayah Desa Jagaraga dan Desa Tanjung Raya di Kecamatan Buay Sandang Aji (BSA) serta dinding penahan longsor di tiga Kecamatan.
BNPB Pusat melakukan verifikasi terhadap jembatan gantung yang telah rusak parah (darurat), sebab akses tersebut merupakan akses utama perlintasan untuk warga.
Selain itu di dua dusun tersebut juga dihuni lebih kurang 350 kepala keluarga yang terancam terisolir dan kesulitan keluar desa serta menuju ke perkebunan. (Ran)
Editor : Banu
Komentar