Penulis : Shifa Ulya Alfalah
JAWA TIMUR-Serangga walang sangit atau nama latinya dikenal dengan nama Leptocorisa oratorius merupakan salah contoh satu organisme serangga yang sangat sering dijumpai pada tanaman padi dipersawahan.
Morfologi struktur organisme dari serangga walang sangit berukuran sekitar 1-2 cm. Untuk serangga walang sangit muda biasanya berwarna hijau muda dengan bentuk memanjang.
Walang Sangit Berkembang Biak Dengan Bertelur
Setelah memasuki fase dewasa serangga walang sangit berwarna coklat. Serangga walang sangit memiliki 3 pasang kaki dan 2 pasang sayap.
Serangga walang sangit berkembang biak melalui telur yang dapat dihasilkannya hingga 200 butir per/indukan. Telur-telur ini biasanya diletakkan pada daun tanaman inangnya.
Cara Bertahan Hidup Walang Sangit
Dalam mempertahankan diri saat diserang serangga walang sangit akan mengeluarkan bau yang tidak sedap sebagai bentuk proteksi diri akan adanya ancaman.
Meskipun serangga walang sangit juga dianggap Hama berbahaya. Serangga walang sangit merupakan hama dominan utama yang menyerang tanaman padi.
Trik Walang Sangit Menyerang Padi
Serangga walang sangit banyak muncul ketika tanaman padi sudah memasuki fase generatif dan muncul bulir atau ketika bulir memasuki fase matang susu.
Cara bekerja walang sangit saat menyerang tanaman padi yaitu dengan menusuk dan menghisap bulir padi yang masih muda.
Akibat Yang Ditimbulkan ke Padi
Dampaknya terhadap padi menyebabkan bulir tanaman padi yang sebelumnya berwarna hijau, berubah menjadi berwarna putih dan bulir menjadi kopong atau tidak berisi.
Populasi serangga walang sangit dikendalikan jika sudah menyentuh Ambang Ekonomi (AE).
Untuk mengetahui bagaimana populasi mencapai garis Ambang Ekonomi (AE) perlu dilakukan monitoring rutin oleh petani.
Tips Pengendalian Walang Sangit
Pengendalian walang sangit dapat dilakukan dengan penyemprotan insektisida pada lahan tanaman padi yang terserang.
Pengendalian hama serangga walang sangit dengan pestisida kurang baik,pilihan lain pengendalianya dengan menggunakan pengendalian ramah lingkungan yang menggunakan bantuan agens hayati seperti Beuveria bassiana.(Uly)
Editor : Rifa’Atin
Komentar