JAKARTA-ANTERO-Persahabatan Sultan Hassanal Bolkiah dan Indonesia sudah ada sedari dulu terlebih dengan Presiden Republik Indonesia ke dua H Soeharto.
Ya, Sultan Hassanal Bolkiah amat menghormati presiden Indonesia kedua H Soeharto.
Bahkan berkali-kali tanpa diliput media Sultan Hassanal Bolkiah berkunjung ke Indonesia, baik bertemu Soeharto maupun berlibur.
Sultan pertama kali bertemu dengan Soeharto pada tahun 1981 di Jakarta.
Sultan sengaja segera bertemu dengan Soeharto karena Brunei Darussalam hendak merdeka dari Inggris.
Maka dari itu pada tahun 1981 Indonesia merupakan negara paling berpengaruh di ASEAN dan posisi Soeharto begitu disegani.
Sehingga jika Brunei dekat dengan Indonesia, maka tekanan Inggris kepada Sultan jelas bisa direduksi.
“Sosoknya tenang dan terhormat, seorang negarawan yang mempunyai kebijaksanaan dan kewibawaan,” ujar Sultan kagum dengan Soeharto seperti dikutip dari buku Pak Harto The Untold Stories.
Girang bukan main Sultan saat H Soeharto dengan tangan terbuka mendukung kemerdekaan Brunei Darussalam dan akan memasukkannya ke lingkup ASEAN.
Jelas apa yang dilakukan Indonesia amat penting bagi Brunei, sebab dengan bergabungnya mereka ke ASEAN akan memperkuat posisi Sultan di percaturan Internasional.
Usai merdeka dari Inggris, sebagai rasa terima kasih Sultan menyumbang 100 juta dolar AS ke untuk pembangunan infrastruktur di Indonesia.
Sultan juga mengakui jika Soeharto merupakan sosok paling disegani di ASEAN.
Sehingga tepat baginya menjadikan Indonesia kawan sejati Brunei.
“Presiden Soeharto sangat dihormati di kalangan pemimpin-pemimpin ASEAN. Beliau merupakan pendiri dan sangat berjasa di kawasan ini,” kata Sultan.
“Di bawah Presiden Soeharto, Indonesia bukan sahaja dikenal di Asia Tenggara tapi di seluruh dunia,” puji Sultan Hassanal Bolkiah atas dukungan negeri ini kepada Brunei Darussalam.(*)
Komentar