Penulis : Rifa’Atin
JAWA TIMUR-ANTERO-Tugu jam ancak agung yang menjadi ikon Kabupaten Situbondo lokasi simpang empat dijalan Jendral Sudirman tak terawat usai 4 sisi jam penunjuk waktunya dibuka dan belum dipasang kembali.
Masyarakat Situbondo tentu berharap agar Tugu jam ancak Agung ini bisa dipasang kembali di empat sisinya. Selain sebagai penunjuk waktu,tugu jam ancak Agung juga memiliki history nilai religi.
Kota Situbondo juga dikenal dengan Bumi Shalawat Nariyah atau Bumi 1000 Shalawat. Warga berharap agar ikon ancak Agung bisa segera diperbaiki dan dipasang kembali”harapnya.
Ikon Ancak Agung memiliki nilai-nilai religius dan agamis termakna riwayat yang terkandung didalam balutan tradisi warga lokal.
Sejarah riwayat dan tradisi tentang tugu Ancak Agung biasanya digelar kegiatan rutin setiap tahunan yang dihelat masyarakat di Kabupaten Situbondo Provinsi Jawa- timur pada waktu tertentu saja.
Event tahunan Ancak Agung biasanya digelar masyarakat pada tanggal 12 Rabiul awal, bertepatan dengan peringatan kelahiran Nabi Muhammad SAW, atau yang dikenal dengan Maulid Nabi.
Tradisi masyarakat Situbondo setiap tanggal 12 Rabiul Awal,biasanya warga membuat beragam bentuk Ancak Agung yang berisi aneka buah, hasil sawah,kebun hingga menyajikan menu khusus yaitu nasi kabuli.
Namun karena pandemi covid-19 dan pengetatan PPKM oleh pemerintah event Ancak Agung selama 2 tahun ini ditiadakan untuk sementara waktu.(Rif)
Editor : M. Ramadhan
Komentar