oleh

Mahalnya Amalan Manusia

Syaikhuna Uzairon At Thoifury

DAKWAH ISLAMI-Amalan manusia begitu mahal karena amalan manusia akan kekal. Rumah, anak, istri dan harta semuanya ditinggalkan namun amalan yang akan kekal. Semua amalan kita akan kita lihat jutaan tahun, milyaran tahun mendatang.

Kalaupun kita tidak amal itupun akan kita lihat kekosongan ya nanti jutaan tahun mendatang.

Bagaimana kalau dia maksiat ? Orang yang melihat kekosongan amalanya saja menyesal panjang, apa lagi kalau waktunya diisi dengan maksiat maka akan bertambah-tambah lagi panjang penyesalannya.

Begitu mahalnya amal manusia ini semuanya ditampakan kepada pimpinan umat manusia yaitu Baginda Nabi Muhammad SAW.

Dalam hadits riwayat Al Imam Al Bazzar ra dikatakan, Nabi Muhammad SAW bersabda”Amalan-amalan umatku ini semuanya ditampakkan oleh Allah SWT kepada aku.

“Kita beramal laporannya sampai kepada Rasulullah SAW, maka ketika beramal tanamkan dalam hati bahwa amalan saya akan ditampakkan kepada Baginda Nabi Muhammad SAW.

Sehingga kita akan berhati-hati jangan sampai membuat amalan yang menjadikan hati Baginda Nabi Muhammad SAW bersedih.

Amalnya manusia ini begitu mahal sehingga amalanya manusia ini disaksikan oleh bumi yang kita pijak, Baru-baru yang ada di sekitar kita, pohon-pohon, dan juga kayu-kayu.
“Semuanya akan menjadi saksi amalan kita.

Bumi akan berkata” Ya Allah, fulan Ibnu fulan telah beramal begini dan begini diatas saya.”Akan tetapi orang yang berbuat maksiat kemudian bertobat dengan sebenar-benarnya taubat maka Allah SWT jadikan bumi yang ia pijak lupa sehingga tidak bisa menjadi saksi.

Apabila kita berbuat satu kejahatan maka cepat-cepatlah bertaubat jangan diam saja karena kalau kita tidak bertaubat, semuanya akan menjadi saksi. Sampai dibuku catatanya malaikatpun dihapus atau hilang kalau kita bertaubat.

BACA JUGA :  8 Peristiwa Penting di Bulan Ramadan

Amalan manusia ini ajaib, manusia ini kalau melek dihitung amal, kalau merem juga dihitung amal. Semuanya ada urusanya jangan sukanya bicara yang tidak jelas karena diakhirat nanti akan banyak urusan -urusannya.

Bicara ada urusanya diam pun juga ada urusanya kalau tidak ikut aturan syariat. Coba bayangkan mulai tadi pagi sampai sekarang, berapa juta catatan yang telah dicatat oleh malaikat untuk kita.

Duduk saja itu adalah sebuah amalan, tapi kalau kita duduk dengan pikiran akhirat, menginggat Allah SWT, mencintai Rasulullah SAW atau niat bagaimana umat kembali kepada agama maka semua itu adalah amalan yang besar.

Tapi kalau kita duduk disini hanya sekedar pantas-pantasan maka kita rugi karena hanya akan dapat amalan duduk begitu saja. Supaya duduk kita disini bagaiamana ada pikir untuk bertaubat kepada Allah Ta’ala dan tidak akan bermaksiat lagi supaya dicintai Allah SWT .

“Allah SWT mencintai orang yang bertaubat.”Kalau kita tambah lagi kita akan berjuang bagaiamana agama bangkit dirumah, dikampung, dan umat seluruh alam. “Allah SWT suka orang yang berjuang dijalan-Nya dengan bershaf-shaf seperti bangunan yang dicor.

Bukan hanya berjuang tapi berjuang yang tertib, satu hati dan kasih sayang sehingga seperti bangunan yang dicor. Insya Allah.

Editor : Banu

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *