oleh

Kementerian Kesehatan : Gaza Banyak Alami Pelanggaran Sejak Agresi Militer Israel

Days of Palestine - Gaza

GAZA-ANTERO-Kementerian Kesehatan di Jalur Gaza pada hari Selasa mengatakan bahwa mereka telah mengalami banyak pelanggaran sejak dimulainya agresi Israel di Jalur Gaza.

Dalam sebuah pernyataan, Unit Hubungan Masyarakat dan Informasi di Kementerian Kesehatan mengatakan bahwa lebih dari 21 institusi kesehatan rusak akibat pemboman brutal Israel di Jalur Gaza.

"Dua dokter dibunuh saat pesawat tempur Israel membombardir rumah mereka," pernyataan itu menegaskan.

Israel membunuh dua dokter Palestina dan seorang mahasiswa di College of Dentistry, selama agresi di Kota Gaza, Minggu lalu, yang menewaskan 42 orang.

Dua dokter yang dibunuh Israel adalah Ayman Abu Al-Auf, kepala Departemen Penyakit Dalam di Kompleks Al-Shifa (rumah sakit terbesar di Jalur Gaza), dan Moein Al-Aloul, seorang spesialis psikiatri.

Dalam pembantaian yang sama, putri dari Dr. Abu Al-Auf “Shaima”, yang belajar di tahun ketiga Sekolah Tinggi Kedokteran Gigi, dibunuh.

Dalam pernyataan tersebut diberitakan bahwa sejumlah petugas kesehatan mengalami berbagai luka, selain luka serius akibat pemboman Israel saat menjalankan tugasnya.

Apalagi, bangunan milik Kementerian Kesehatan dan Klinik Al-Rimal menjadi sasaran pesawat-pesawat tempur yang mengakibatkan sebagian bangunan rusak.

Laporan tersebut juga menyebutkan bahwa pekerjaan satu-satunya laboratorium pusat untuk uji korona terhenti karena penargetan Klinik Al-Rimal di Kota Gaza.
BACA JUGA :  Doni Monardo : Turis Asing di Bali Langgar Protokol Kesehatan

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *