MUSI RAWAS-ANTERO-Diduga akibat korsleting listrik mengakibatkan PT. Xylo Indah Pratama yang beralamatkan di Kelurahan Pasar Muara Beliti Kecamatan Muara Beliti alami kebakaran, Sabtu (31/7/2021) kejadian sekira pukul 19.30 Wib.
Informasi yang dihimpun dilapangan dari PUSDALOPS- PB BPBD Kabupaten Musi Rawas musibah kebakaran tersebut terjadi diduga berasal dari dinamo yang terbakar akibat korsleting listrik.
Dalam keterangannya Plt Kepala Pelaksana BPBD Mura, Darsan didampingi Kasi Kedaruratan dan logistik Eko Sefriwan mengatakan pihaknya mendapatkan informasi adanya kebakaran tersebut dari Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) dan Pemadam Kebakaran (Damkar) Mura untuk ikut serta melakukan Pemadaman
“BPBD Mura mendapat laporan dari Damkar Mura untuk dapat ikut membantu pemadaman kebakaran di area Pt xylo indah pratama,”terang Eko,minggu (1/8/2021).
Dikatakan ia, sedikitnya delapan personil anggota dan satu unit kendaraan Damkar milik BPBD diturunkan kelokasi kebakaran untuk membantu melaksanakan pemadaman.
“Setelah dilakukan upaya pemadaman, api berhasil dipadamkan Sekitar Pukul 22:15 Wib,”ungkapnya.
Terpisah kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) dan Pemadam Kebakaran Kabupaten Mura, H Marsono melalui Kepala Bidang (Kabid) Pemadam kebakaran, Kohar Siregar menjelaskan tidak ada kerugian yang dialami dalam kejadian kebakaran tersebut.
“Sepengetahuan kami dari data yang dihimpun dilapangan tidak ada kerugian dalam musibah tersebut, karena yang terbakar hanya limbah serbuk kayu pengolahan triplek, tidak sampai mengenai peralatan mesin produksi,”tutur Kohar.
Kendati tidak ada kerugian akibat musibah tersebut, Kohar mengaku kejadian tersebut sempat membuat panik para karyawan dan warga sekitar pabrik karena api yang membakar limbah pengolahan kayu tersebut cukup besar.
“Apinya cukup besar dan menyebabkan proses pemadaman memakan waktu cukup lama, kurang lebih dua jam hingga akhirnya tiga armada milik Damkar dibantu satu unit mobil tangki milik BPBD berhasil memadamkan api dan melakukan pendinginan disekitar lokasi. (*)
Komentar