oleh

Diduga 4 Nama Mantan Petinggi Pertamina Penerima Kredit Fantastis Rp 27 Miliar

PEKANBARU-ANTERO- Potongan kata diduga nama-nama mantan petinggi PT Pertamina (Persero) mencuat pada bocoran potongan dokumen pagu kredit biro direksi Pertamina bernilai Rp27 miliar.

Pada potongan dokumen tersebut yang diterima redaksi media siber ini, terlihat pada bagian bawah tertulis 16 digit nomor diikuti kata-kata diduga nama mantan petinggi Pertamina.

 Ada empat kata tertulis pada masing-masing baris setelah 16 digit angka. Keempatnya yakni kata CHRIS, EIMAN, EVITA, dan FERED. Nama-nama ini sangat mirip dengan nama sejumlah mantan petinggi Pertamina.

Saat potongan nama-nama itu dicari melalui mesin pencari Google, kata CHRIS diduga adalah Chrisna Damayanto, mantan Direktur Pengolahan PT Pertamina. Eiman, diduga adalah Elia Masa Manik, mantan Dirut Pertamina.

Evita, diduga nama Evita M Tagor, mantan Direktur SDM PT Pertamina. Dan Fered, diduga adalah Ferederick ST Siahaan, mantan Direktur Keuangan PT Pertamina.

Masih belum diperoleh keterangan resmi dari pihak Pertamina mengenai bocoran dokumen ini. Humas Pertamina Fajriyah Usman, tidak membalas konfirmasi via WhatsApp yang dikirim riau.siberindo.co.

 Menanggapi hal ini, Direktur Eksekutif Center of Energy and Resources Indonesia (CERI) Yusri Usman,menduga mantan direksi Pertamina masih menikmati fasilitas kredit itu.

Saya menduga para mantan direksi Pertamina itu masih menikmati fasilitas tersebut, kalau benar itu perlu dipersoalkan dan dipertanyakan,’’ tegas Yusri, Rabu (30/6/2021) siang.

Jika pun mantan direksi itu diangkat sebagai staf ahli, sebutnya, tetap tidak layak mendapat fasilitas kartu kredit. Karena staf ahli tugasnya hanya memberikan masukan di dalam, dan tidak ada berhubungan dengan pihak stake holder di luar yang membutuhkan fasilitas kartu kredit.

Meski demikian, ia tetap meminta Pertamina membuka secara terang benderang ke publik mengenai bocoran dokumen limit kartu kredit yang sudah terlanjur menjadi konsumsi publik ini.

BACA JUGA :  Yuk Simak Sobat! Lebih Enak Jadi Karyawan Atau Pebisnis

 “Jangan sampai menjadi isu liar, tak baik bagi proses GCG Pertamina, akan diklaim receh pun disikat,’’ tegas Yusri lagi.

Oleh sebab itu, lanjut Yusri, BPK atau BPKP harus mengaudit penggunaan semua kartu kredit Direksi dan Komisaris serta mantan Direksi Pertamina.

“Biar sekalian bisa membuktikan omongan Tanri Abeng dan Arie Soemarno bisa dipercaya atau tidak, terkait testimoni kartu kredit Pertamina yang mereka nikmati,” tutup Yusri. (nb)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *